BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Setiap perusahaan atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang merupakan ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usaha pun terlepas dari kegiatan pemasaran ini. Baik perusahaan berbentik perseroan Terbatas (PT) maupun firma, CV dan merupakan perseorangan serta koperasi dan Badan-badan Usaha Milik Negara lainnya, semua itu terlepas dari kegiatan pemasaran. Baik perusahaan jasa angkutan, jasa bank, jasa ansuransi dan jasa hotel, maupun perusahaan pabrik, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi, tetap melakukan kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan setiap perusahaan perlu dikoordinasikan dan di arahkan untuk mencapai tujuan bidang pemasaran khususnya. Alat koordinasi dan pengarah kegiatan pemasaran tersebuat adalah rencana pemasaran. Yang dimaksut dengan pemasaran dalam hal ini adalah kegiatan yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan keinginan masyarakat konsumen melalui pertukaran.
Jadi, perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan
usaha–usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaraan pada masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang pemasaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rencana Pemasaran (Marketing Plan).
Rencana
pemasaran merupakan sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan.
Sedangkan pemasaran ialah sebagai suatu sistem aktivitas bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa untuk kepentingan pasar, baik pasar konsumen rumah tangga dan atau
pasar industry.
Di dalam suatu perencanaan harus
didasarkan pada fakta dan asumsi-asumsi yang valid. Rencana tersebut harus
menyediakan penggunaan dari sumber-sumber daya yang ada, baik alokasi dari
semua perlengkapan, sumber daya financial, dan sumber daya manusia harus
dideskripsikan serta harus memberikan kontinuitas, sehingga setiap rencana
pemasaran tahunan dapat dibangun di atasnya, dengan berhasil memenuhi
tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang berjangka lebih panjang. Keberhasilan
dari sebuah rencana tersebut dapat bergantung pada fleksibilitasnya.
Dalam pemasaran dikenal
banyak istilah,yaitu;
a.Penjualan.
penjualan merupakan salah satu bagian dari keseluruhan
aktivitas pemasaran, termasuk di dalamnya aktivitas promosi.
penjualan merupakan salah satu bagian dari keseluruhan
aktivitas pemasaran, termasuk di dalamnya aktivitas promosi.
b. Merchandising. ( penjualan
atau pembelian )
Merupakan perencanaan
produk internal perusahaan untuk
mendapatkan produk yang tepat untuk pasar yang tepat dan
pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat, dengan pembungkusan
warna dan ukuran yang tepat.
mendapatkan produk yang tepat untuk pasar yang tepat dan
pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat, dengan pembungkusan
warna dan ukuran yang tepat.
c.Distribusi.(peluang)
Merupakan saluran pemasaran misalnya pedagang besar.
d.Distribusi Fisik.
Merupakan arus nyata aktivitas pemasaran
seperti transpormasi,
penggundangan, dan pengendalian sediaan.
penggundangan, dan pengendalian sediaan.
B. Pentingnya Pemasaran.
Pemasaran
memainkan peran penting dalam aktivitas ekonomi suatu negara,
terutama negara yang menganut paham ekonomi besar. Dalam ekonomi besar, terdapat banyak produsen yang bersaing merebut pasar atau konsumen. Sementara pada konsumen mempunyai banyak pilihan untuk mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan para produsen.
terutama negara yang menganut paham ekonomi besar. Dalam ekonomi besar, terdapat banyak produsen yang bersaing merebut pasar atau konsumen. Sementara pada konsumen mempunyai banyak pilihan untuk mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan para produsen.
a.Konsumen.
Konsumen merupakan inti dari setiap aktivitas pemasaran. Setiap aktivitas pemasaran diarahkan pada konsumen, yaitu orang yang akan menjadi penentu akhir apakah yang merupakan berhasil atau gagal. Untuk melakanakan aktivitas pemasaran, pemasar harus memahami bagaimana konsumen berperilaku dan apa yang membuat para konsumen membeli produk lainnya. Pemasar juga harus memahami apa yang mempengaruhi seoran konsumen memutuskan membeli suatu produk.
Proses yang mempengaruhi
keputusan pembelian oleh konsumen yaitu:
1.Setiap orang mempunyai kebutuhan.
Kebutuhan yang tidak terpuaskan
menciptakan ketegangan, dan pada gilirannya menggerakkan motivasi dan
keinginan.
2.Motivasi dan keinginan tertentu menciptakan orientasi yang menguntungkan
ke arah produk-produk tertentu, dan mengarahkan pada keputusan
untuk membeli.
menciptakan ketegangan, dan pada gilirannya menggerakkan motivasi dan
keinginan.
2.Motivasi dan keinginan tertentu menciptakan orientasi yang menguntungkan
ke arah produk-produk tertentu, dan mengarahkan pada keputusan
untuk membeli.
3.Motivasi dan keingina n konsumen dipengaruhi oleh factor internalnya dan
faktor-faktor eksternal.
4.Saringan (filter) persepsi konsumen akan menentukan apakah faktor-faktor
eksternal pada akhirnya akan mempengaruhi diri konsumen.
5.Keputusan pembelian kosumen dan faktor-fakto eksternal juga akan
mempengaruhi faktor-faktor internalnya.
b.kebutuhan.
Kebutuhan didefinisikan sebagai keperluan fisik dan psikologis bagi eksistensi manusia normal. Kebutuhan selalu hadil dalam setiap kehidupan manusia, dan kebutuhan tidak selalu terpuaskan sepenuhnya karena jika atau kebutuhan di puaskan akan muncul kebutuhan lain yang ingin dipuaskan.
Kebutuhan didefinisikan sebagai keperluan fisik dan psikologis bagi eksistensi manusia normal. Kebutuhan selalu hadil dalam setiap kehidupan manusia, dan kebutuhan tidak selalu terpuaskan sepenuhnya karena jika atau kebutuhan di puaskan akan muncul kebutuhan lain yang ingin dipuaskan.
Kebutuhan -kebutuhan ini secara terus-menerus
dapat mendorong manusia untuk
memenuhinya. Kebutuhan-kebutuhan manusia digolongkan ke dalam kebutuhan
fisiologis ( kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal); kebutuhan rasa aman
dan keamanan (missal; keamanan kerja); kebutuhan sosial,cinta kasih dan
memiliki (missal; menjadi anggota suatu kelompok) ; kebutuhan aktualisasi diri
atau realisasi diri seperti kepuasan dan pencarian kesempurnaan diri.
Kehadiran kebutuhan yang tidak
terpuaskan akan memungkinkan pemasar atau perusahaan mencari barang-barang dan jasa-jasa yang akan
memuaskan kebutuhan konsumen.
c.Motivasi dan keinginan.
Ketidakpuasan kebutuhan menciptakan ketegangan, dan ketegangan ini
memunculkan motivasi dan keinginan-keinginan. Motivasi dan keinginan
berbeda dari kebutuhan sedalam mana konsumen belajar dari interaksi
mereka dengan lingkungan dan bukannya pembawaan lahir atau sifat
dasar manusia. Motivasi dan keinginan telah memungkinkan pemasar
untuk mendefinisikan lebih jelas bagaimana pemasar dapat memuaskan
kebutuhan-kebutuhan konsumen.
Konsumen akan dipengaruhi oleh
1. kebijakan-kebijakan
priklanannya,penetapan harga peroduknya,dan
2. saluran
distribusinya.
d.Informasi Toko.
Setiap konsumen akan mempunyai banyak informasi tentang barang atau
jasa, harga yang pantas, dan penjual, pemasar harus mengetahui berapa
banyak pembeli nyata-nyata mengetahui tentang produknya, dan kemudian
mencoba memperbaiki semua kesalahan.
e.Kepribadian (personality)
Seriap orang adalah pribadi yang unik. Kepribadian dapat dikelompokkan
dalam berapa hal, dan pemasar harus memahami setiap implikasi dari
tipe-tipe kelompok kepribadian yang berbeda bagi strategi pemasaran
perusahaan.
f.Nilai-nilai ( values)
Nilai adalah sikap-sikap yang kuat tentang apa yang diinginkan dan tidak
diinginkan. Nilai-nilai dihubungkan dengan criteria” apa yang seharusnya”
dan bukannya tentang “ apa itu”, dan nilai-nilai merupakan bagian dari hukum,
keputusan-keputusan politik dan bisnis. Bagi pemasar, sulit merubah merubah
atau mempengaruhi nilai-nilai yang ada pada diri konsumen.
g.Penyaring persepsi.
kebutuhan,
motivasi, informasi, kepribadian, sikap, dan nilai-nilai merupakan
karakteristik internal konsumen. Sebaliknya, persepsi dan pembelajaran
merupakan peroses di mana para karakteristik internal konsumen , kecuali
kebutuhan, dapat di pengaruhi oleh pemasar. Sebab persepsi dan pembelajaran
merupakan peroses bukan sekedar karakteristik konsumen.
karakteristik internal konsumen. Sebaliknya, persepsi dan pembelajaran
merupakan peroses di mana para karakteristik internal konsumen , kecuali
kebutuhan, dapat di pengaruhi oleh pemasar. Sebab persepsi dan pembelajaran
merupakan peroses bukan sekedar karakteristik konsumen.
C. Faktor- faktor Eksternal.
Kebutuhan pembelian oleh konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor eksternal yang kemudian diklasifikasikan sebagai
pemasaran dan lingkungan. Faktor pemasaran tediri dari 4-P yang kemudian
disebut sebagai bauran pemasaran, product (produk),price (harga), promotion
(promosi) ,place (Distribusi).
+ Lingkungan Eksternal
Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua
bagian besar, yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan.
Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar
lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategori
lingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan
dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki
ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan
terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak
implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik dan Hukum
d. Teknologi
e. Demografi
Dengan
kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat
yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang
ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkan beberapa lingkungan umum yang dapat
menjadi peluang maupun ancaman bagi perusahaan.
2.Lingkungan
Industri
Lingkungan industri
adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier,
pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan
kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk
mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk
menghasilkan laba di atas rata- rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan
penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain
dengan jumlah risiko serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba
atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan
mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut
analisis pesaing. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami
pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan
strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum
terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus
pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi
profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap
dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan kemauan para pesaing. Secara
singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari
lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara
normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional
perusahaan. Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai
berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas
Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari
Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar
Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan
Tawar-menawar Pemasok
3. Likungan Operasi
Lingkungan operasi
disebut juga dengan lingkungan kompetitif atau tugas, yang terdiri atas
factor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan
perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan
produk dan jasanya secara menguntungkan. Faktor-faktor terpenting dari
lingkungan operasi ini adalah:
1. Posisi kompetitif
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
4. Kondisi demografis
5. Sumber daya manusia
6. Tenaga Kerja
D. Lingkungan Pemasaran.
Untuk memasarkan produk-produk atau
jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan dengan sukses, para pemasar harus memahami
tidak hanya kebutuhan kebutuhan konsumen, tetapi juga lingkungan pemasaran dimana
pemasar tersebut harus membuat suatu keputusan atau strategi. Lingkungan
pemasaran merupakan faktor-faktor diluar kendali pemasar, tetapi sangat
mempengaruhi proses pemasaran. Pemasar harus memahami bahwa inti dari setiap
usaha pemasar adalah mengetahui prilaku konsumen dan lingkungan pemasaran.
Faktor-faktor lingkungan
yang mempengaruhi pemasaran meliputi :
a).Lingkungan kompetitif.
Pemasar harus mempertimbangkan sifat
persaingan pasar dimana perusahaan bersaing. Pemasar menerapkan strategi
pemasar menurut jenis sifat persaingan. Pemasar harus selalu memperhitungkan
jumlah pesaing yang harus mereka hadapi, para pesaing dapat menjadi ancaman
terhadap produk-produknya, pesaing selalu merespon serta menghadapi setiap
aktivias pemasaran yang dilakukan oleh perusahaannya. Pemasaran atau perusahaan
juga harus memperhitungkan apakah para pesaingnya mempunyai keunggulan lebih
dibandingkan dari perusahaannya.
Pemasar
atau perusahaan harus memperhitungkan karakteristik pemasarnya. Pemasar harus
mengetahui bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap perusahaan ekonomi
tertentu.
b).Lingkungan ekonomi.
Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor
ekomomi yang mempengaruhi persaingan secara taklangsung, misalnya : perusahaan
mendapatkan konsumen, tingkat inflasi, resesi, tingkat pertumbuhan ekonomi,
tahap-tahap pembangunan ekonomi, tersedianya pasokan.
c).Lingkungan Internal
perusahaan.
Pemasan juga tidak mempunnyai kemampuan
pengendalian yang sempurna terhadap sumber daya dan sasaran-sasaran
perusahaannya. Bahkan, pemasar harus beroperasi di dalam batasan-batasan yang
dikembangkan oleh para manajemen puncak.
d).Kebijaksanaan Ekonomi.
Kebijaksanaan di bidang ekonomi
terdiri dari dua macam, yaitu
kebijaksanaan fiskal, dan kebijaksanaan pemerintah untuk mempengaruhi kinerja
ekonomi melalui mekanisme anggaran belanja negara.
Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan
Bank sentral (BI) untuk mengetahui kinerja ekonomi dengan cara mempengaruhi
jumlah uang yang beredar dan tingkat bunga.
e).Lingkungan Teknologi.
Lingkungan teknologi dapat berimplikasi
terhadap peluang-peluang atau ancaman-ancaman terhadap pemasar apabila produknya
mempunyai perbedaan yang lebih unggul dibandingkan oleh para pesaingnya
sehingga peroduknya tidak dapat dengan mudah ditiru atau dikembangkan oleh
pesaingnya. Pemasar harus selalu waspada terhadap perubahan lingkungan
teknologi yang digunakan dimana beroperasi.
f).Lingkungan budaya.
f).Lingkungan budaya.
Budaya ditentukan oleh nilai-nilai
masyarakat. Budaya mempunyai pengaruh kuat terhadap pemasar karena pola
perilaku yang berbeda diantara budaya yang berbeda pula. Budaya suatu daerah
atau suatu Negara sangatlah dinamis dan bukannya statis, pemasar
(marketer) haruslah menyadari perubahan
dan perbedan budaya. Dalam suatu daerah atu negara biasanya terdapat sub-budaya
yang memiliki selera dan preferensi yang sangat berbeda antara budaya yang satu
dengan yang lainnya.
g).Lingkungan politik dan hukum.
Lingkungan politik dan hukum dapat menjadi salah satu penghambat bagi pemasar, karena banyak Negara mempunnyai peraturan-peraturan mengenai advertising. Sistim politik atau negara juga dapat mempengaruhi kegiatan pemasar.
h).Lingkungan Sosial dan Etik.
Lingkungan sosial dan etik juga merupakan
faktor yang harus dipertimbangkan oleh para pemasar. Para pemasar diharapkan
bertindak sesuai denga etika yang berlaku. Misalnya, para pemasar seharusnya
tidak memberikan informasi yang salah atau menyesalkan, serta bertentang dengan
etika dalam setiap kegiatan periklanannya. Ketentuan-ketentuan sosial dan etika
biasanya dijalankan oleh lembaga-lembaga professional dan kelompok-kelompok
konsumen.
E.Unsur –Unsur Pemasaran.
Unsur-unsur pemasaran terdapat empat unsure
atau elemen dasar yang dapat dikendalikan oleh pemasar, didalam merancang
strategis pemasarannya. Empat unsure-unsure dasar tersebut biasanya disebut
sebagai bauran pemasaran (marketing
mix) yang terdiri dari 4-P yaitu product
(produk) , Price (harga), Place or Channel of distribution (tempat atau saluran
distribusi), dan promotion (promosi).
F.
Dari Sebuah Rencana Pemasaran.
Rencana pemasaran harus di rancang untuk
memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Beberapa karakteristik penting yang harus
dimasukkan dalam sebuah rencana pemasaran efektif adalah :
a. Rencana tersebut harus menyediakan sebuah
strategi untuk mencapai misi atau tujuan tertentu.
b.
Rencana tersebut harus disadarkan pada fakta
dan asumsi-asumsi yang valid.
c.
Rencana tersebut harus menyediakan penggunaan
dari sumber-sumber daya yang ada.
d.
Rencana tersebut harus memberikan
kontinuitas, sehingga rencana pemasaran tahunan dapat dibangun diatasnya,dengan
berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan
e.
sasaran-sasaran yang berjangka lebih panjang.
f.
Rencana tersebut harus sederhana dan singkat.
g. Rencana
tersebuat harus menetapkan criteria kinerja yang akan diawasi dan dikontrol.
G. Macam- Macam Perencanaan
Pemasaran.
Dalam
suatu perusahaan terdapat beberapa macam perencanaan pemasaran,berupa : :
1. Perencanaan pasar yang strategis (Strategic Market Planning)
1. Perencanaan pasar yang strategis (Strategic Market Planning)
Perencanaan
ini berkaitan dengan perencanaan usaha perusahaan(business planning) kearah
mana perusahaan akan dikembangkan. Dalam rencana ini akan dicakup penetapan
pasar yang mana dilayani dan produk apa yang akan dihasilkan dan dipasarkan.
Untuk
melakukan perencanaan pasar yang strategis perlu dikaji:
a. Langganan
(customers) yang akan dilayani.
b.
Pesaing (compotitors) yang harus dihadapi.
c.
Trend linkungan (environmental trend) yang
ada, meliputi sosial ekonomi,
politik dan teknologi yang mempengaruhi pasar yang diramalkan.
politik dan teknologi yang mempengaruhi pasar yang diramalkan.
d.
Ciri pasar yang ada,untuk mengetahui perusahaan
yang terdapat dan
interaksinya.
interaksinya.
e. Ciri
perusahaan (internal company characteristions) bagi penilaian sumber daya yang ada dalam perusahaan.
2. Perencanaan Sterategis Pemasaran Perusahaan (corporate marketing planning)
Perencanaan ini merupakan perencanaan
jangka panjang yang bersifat menyelutuh dan starategis, yang merumuskan
strategi dan program pokok di bidang pemasaran perusahaan. Yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam suatu jangka tertentu.
3. Perencanaan pemasaran
yang strategis (sterategic marketing planning)
perencanaan ini berkaitan dengan usaha untuk memasarkan peroduk perusahaan. Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran yang terpadu.
perencanaan ini berkaitan dengan usaha untuk memasarkan peroduk perusahaan. Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran yang terpadu.
4. Perencanaan pemasaran yang Operasional
(operational marketing planning)
perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan pelaksanaan dibidang pemasaran yang rinci atas daerah/wilayah niaga, produk dan waktu yang lebih pendek.
perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan pelaksanaan dibidang pemasaran yang rinci atas daerah/wilayah niaga, produk dan waktu yang lebih pendek.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari uraian diatas ‘’Rencana Pemasaran’’ yang
telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa setip pengusaha harus
menyiapkan rencana pemasaran. Rencana pemasaran mewakili sebuah elemen yang
singnifikan dalam rencana bisnis untuk sebuah perusahaan baru. Renana pemasaran
terutama menentukan bagaimana pengusaha akan bersaing secara efektif dan
beroperasi dalam pasar, sehingga mencapai dalam tujuan dan sasaran bisnis dari
perusahaan baru tersebut.
Oleh karna itu kita menekankan pada membaca
bahwa rencana pemasaran sangat penting dalam pengembangan dunia usaha, sehingga
di dalam menjalankan suatu usaha dapat berjalan sebagaimana meskinya. Demikian
makalah ini di susun, semoga dapat menjadi sarana untuk untuk membangun suatu
usaha dengan sebuah perencanaan pemasaran yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
RD.Jatmiko,2004.Pegantar Bisnis.malang ;universitas muhammdiyah malang.
Kasmir,1996. Kewirausahaan. Jakarta ; putaka Sinar
harapan.
blog ini sangat membantu,
BalasHapusterimakasih ya???
bagus!
Hapusini membantu saya.
THAnks zngt bermanfaat
BalasHapus