Minggu, 25 November 2012

MAKALAH PENGERTIAN RENCANA PEMASARAN


                             BAB I

                      PENDAHULUAN


A. Latar Belakang.

               Setiap perusahaan atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang merupakan ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usaha pun terlepas dari kegiatan pemasaran ini. Baik perusahaan berbentik perseroan Terbatas (PT) maupun firma, CV dan merupakan perseorangan serta koperasi dan Badan-badan Usaha Milik Negara lainnya, semua itu terlepas dari kegiatan pemasaran. Baik perusahaan jasa angkutan, jasa bank, jasa ansuransi dan jasa hotel, maupun perusahaan pabrik, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi, tetap melakukan kegiatan pemasaran.

            
              Kegiatan pemasaran yang dilakukan setiap perusahaan perlu dikoordinasikan dan di arahkan untuk mencapai tujuan bidang pemasaran khususnya. Alat koordinasi dan pengarah kegiatan pemasaran tersebuat adalah rencana pemasaran. Yang dimaksut dengan pemasaran dalam hal ini adalah kegiatan yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan keinginan masyarakat konsumen melalui pertukaran.

           
             Jadi, perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan
usaha–usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaraan pada masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang pemasaran.




                                BAB II

                             PEMBAHASAN


A. Pengertian Rencana Pemasaran (Marketing Plan).
         Rencana pemasaran merupakan sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan. Sedangkan pemasaran ialah sebagai suatu sistem aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk kepentingan pasar, baik pasar konsumen rumah tangga dan atau pasar industry.
       Di dalam suatu perencanaan harus didasarkan pada fakta dan asumsi-asumsi yang valid. Rencana tersebut harus menyediakan penggunaan dari sumber-sumber daya yang ada, baik alokasi dari semua perlengkapan, sumber daya financial, dan sumber daya manusia harus dideskripsikan serta harus memberikan kontinuitas, sehingga setiap rencana pemasaran tahunan dapat dibangun di atasnya, dengan berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang berjangka lebih panjang. Keberhasilan dari sebuah rencana tersebut dapat bergantung pada fleksibilitasnya.
Dalam pemasaran dikenal banyak istilah,yaitu;
        a.Penjualan.
                      penjualan merupakan salah satu bagian dari keseluruhan
           aktivitas pemasaran, termasuk di dalamnya aktivitas promosi.

        b. Merchandising. ( penjualan atau pembelian )
                      Merupakan perencanaan produk internal perusahaan untuk
           mendapatkan produk yang  tepat untuk pasar yang tepat dan
           pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat, dengan pembungkusan
           warna dan ukuran yang tepat.

        c.Distribusi
.(peluang)
                         Merupakan saluran pemasaran misalnya pedagang besar.

        d.Distribusi Fisik.
                         Merupakan arus nyata aktivitas pemasaran seperti transpormasi,
           penggundangan, dan pengendalian sediaan.



B. Pentingnya Pemasaran.
     Pemasaran memainkan peran penting dalam aktivitas ekonomi suatu negara,
terutama negara yang menganut paham ekonomi besar. Dalam ekonomi besar, terdapat banyak produsen yang bersaing merebut pasar atau konsumen. Sementara pada konsumen mempunyai banyak pilihan untuk mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan para produsen.

   a.Konsumen.

     
             Konsumen merupakan inti dari setiap aktivitas pemasaran. Setiap aktivitas pemasaran diarahkan pada konsumen, yaitu orang yang akan menjadi penentu akhir apakah yang merupakan berhasil atau gagal. Untuk melakanakan aktivitas pemasaran, pemasar harus memahami bagaimana konsumen berperilaku dan apa yang membuat para konsumen membeli produk lainnya. Pemasar juga harus memahami apa yang mempengaruhi seoran konsumen memutuskan membeli suatu produk.
Proses yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen yaitu:
     1.Setiap orang mempunyai kebutuhan. Kebutuhan yang tidak terpuaskan
        menciptakan ketegangan, dan pada gilirannya menggerakkan motivasi dan
        keinginan.

     2.Motivasi dan keinginan tertentu menciptakan orientasi yang menguntungkan
        ke arah produk-produk tertentu, dan mengarahkan pada keputusan
        untuk membeli.


     3.Motivasi dan keingina n konsumen dipengaruhi oleh factor internalnya dan
        faktor-faktor eksternal.


     4.Saringan (filter) persepsi konsumen akan menentukan apakah faktor-faktor
        eksternal pada akhirnya akan mempengaruhi diri konsumen.


     5.Keputusan pembelian kosumen dan faktor-fakto eksternal juga akan  
        mempengaruhi faktor-faktor internalnya.
    
 
   b.kebutuhan.
     
           Kebutuhan didefinisikan sebagai keperluan fisik dan psikologis bagi eksistensi manusia normal. Kebutuhan selalu hadil dalam setiap kehidupan manusia, dan  kebutuhan tidak selalu terpuaskan sepenuhnya karena jika atau kebutuhan di puaskan akan muncul kebutuhan lain yang ingin dipuaskan.
 Kebutuhan -kebutuhan ini secara terus-menerus dapat mendorong manusia untuk    memenuhinya. Kebutuhan-kebutuhan manusia digolongkan ke dalam kebutuhan fisiologis ( kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal); kebutuhan rasa aman dan keamanan (missal; keamanan kerja); kebutuhan sosial,cinta kasih dan memiliki (missal; menjadi anggota suatu kelompok) ; kebutuhan aktualisasi diri atau realisasi diri seperti kepuasan dan pencarian kesempurnaan diri. Kehadiran  kebutuhan yang tidak terpuaskan akan memungkinkan pemasar atau perusahaan  mencari barang-barang dan jasa-jasa yang akan memuaskan kebutuhan   konsumen.


  c.Motivasi dan keinginan.


          Ketidakpuasan kebutuhan menciptakan ketegangan, dan ketegangan ini
    memunculkan motivasi dan keinginan-keinginan. Motivasi dan keinginan
    berbeda dari kebutuhan sedalam mana konsumen belajar dari interaksi
    mereka dengan lingkungan dan bukannya pembawaan lahir atau sifat
    dasar manusia. Motivasi dan keinginan telah memungkinkan pemasar
    untuk mendefinisikan lebih jelas bagaimana pemasar dapat memuaskan
    kebutuhan-kebutuhan konsumen.

 Konsumen akan dipengaruhi oleh
1.    kebijakan-kebijakan priklanannya,penetapan harga peroduknya,dan
2.    saluran distribusinya.


 d.Informasi Toko.


         Setiap konsumen akan mempunyai banyak informasi tentang barang atau
    jasa, harga yang pantas, dan penjual, pemasar harus mengetahui berapa
    banyak pembeli nyata-nyata mengetahui tentang produknya, dan kemudian  
    mencoba memperbaiki semua kesalahan.




 e.Kepribadian (personality)


         Seriap orang adalah pribadi yang unik. Kepribadian dapat dikelompokkan
    dalam berapa hal, dan pemasar harus memahami setiap implikasi dari
    tipe-tipe kelompok kepribadian yang berbeda bagi strategi pemasaran
    perusahaan.

  f.Nilai-nilai ( values)
   
         Nilai adalah sikap-sikap yang kuat tentang apa yang diinginkan dan tidak
    diinginkan. Nilai-nilai dihubungkan dengan criteria” apa yang seharusnya”
    dan bukannya tentang “  apa itu”, dan nilai-nilai merupakan bagian dari hukum,
    keputusan-keputusan politik dan bisnis. Bagi pemasar, sulit merubah merubah
    atau mempengaruhi nilai-nilai yang ada pada diri konsumen.


g.Penyaring persepsi.
        kebutuhan, motivasi, informasi, kepribadian, sikap, dan nilai-nilai merupakan
   karakteristik internal konsumen. Sebaliknya, persepsi dan pembelajaran
   merupakan peroses di mana para karakteristik internal konsumen , kecuali
   kebutuhan, dapat di pengaruhi oleh pemasar. Sebab persepsi dan pembelajaran
   merupakan peroses bukan sekedar karakteristik konsumen.

C. Faktor- faktor Eksternal.
    Kebutuhan pembelian oleh konsumen juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang kemudian diklasifikasikan sebagai pemasaran dan lingkungan. Faktor pemasaran tediri dari 4-P yang kemudian disebut sebagai bauran pemasaran, product (produk),price (harga), promotion (promosi) ,place (Distribusi).

 + Lingkungan Eksternal
     Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik dan Hukum
d. Teknologi
e. Demografi
Dengan kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkan beberapa lingkungan umum yang dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi perusahaan.

2.Lingkungan Industri
     Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata- rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan kemauan para pesaing. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

3. Likungan Operasi
     Lingkungan operasi disebut juga dengan lingkungan kompetitif atau tugas, yang terdiri atas factor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan. Faktor-faktor terpenting dari lingkungan operasi ini adalah:
1. Posisi kompetitif
2. Profil pelanggan
3. Letak Geografis
4. Kondisi demografis
5. Sumber daya manusia
6. Tenaga Kerja


D. Lingkungan Pemasaran.
     Untuk memasarkan produk-produk atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan dengan sukses, para pemasar harus memahami tidak hanya kebutuhan kebutuhan konsumen, tetapi juga lingkungan pemasaran dimana pemasar tersebut harus membuat suatu keputusan atau strategi. Lingkungan pemasaran merupakan faktor-faktor diluar kendali pemasar, tetapi sangat mempengaruhi proses pemasaran. Pemasar harus memahami bahwa inti dari setiap usaha pemasar adalah mengetahui prilaku konsumen dan lingkungan pemasaran.
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran meliputi :
a).Lingkungan kompetitif.
     Pemasar harus mempertimbangkan sifat persaingan pasar dimana perusahaan bersaing. Pemasar menerapkan strategi pemasar menurut jenis sifat persaingan. Pemasar harus selalu memperhitungkan jumlah pesaing yang harus mereka hadapi, para pesaing dapat menjadi ancaman terhadap produk-produknya, pesaing selalu merespon serta menghadapi setiap aktivias pemasaran yang dilakukan oleh perusahaannya. Pemasaran atau perusahaan juga harus memperhitungkan apakah para pesaingnya mempunyai keunggulan lebih dibandingkan dari perusahaannya.
Pemasar atau perusahaan harus memperhitungkan karakteristik pemasarnya. Pemasar harus mengetahui bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap perusahaan ekonomi tertentu.

b).Lingkungan ekonomi.
     Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor ekomomi yang mempengaruhi persaingan secara taklangsung, misalnya : perusahaan mendapatkan konsumen, tingkat inflasi, resesi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tahap-tahap pembangunan ekonomi, tersedianya pasokan.
c).Lingkungan Internal perusahaan.
    Pemasan juga tidak mempunnyai kemampuan pengendalian yang sempurna terhadap sumber daya dan sasaran-sasaran perusahaannya. Bahkan, pemasar harus beroperasi di dalam batasan-batasan yang dikembangkan oleh para manajemen puncak.
d).Kebijaksanaan Ekonomi.
     Kebijaksanaan di bidang ekonomi terdiri  dari dua macam, yaitu kebijaksanaan fiskal, dan kebijaksanaan pemerintah untuk mempengaruhi kinerja ekonomi melalui mekanisme anggaran belanja negara.
  Kebijaksanaan moneter adalah kebijaksanaan Bank sentral (BI) untuk mengetahui kinerja ekonomi dengan cara mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tingkat bunga.


e).Lingkungan Teknologi.
     Lingkungan teknologi dapat berimplikasi terhadap peluang-peluang atau ancaman-ancaman terhadap pemasar apabila produknya mempunyai perbedaan yang lebih unggul dibandingkan oleh para pesaingnya sehingga peroduknya tidak dapat dengan mudah ditiru atau dikembangkan oleh pesaingnya. Pemasar harus selalu waspada terhadap perubahan lingkungan teknologi yang digunakan dimana beroperasi.

f).Lingkungan budaya.
    Budaya ditentukan oleh nilai-nilai masyarakat. Budaya mempunyai pengaruh kuat terhadap pemasar karena pola perilaku yang berbeda diantara budaya yang berbeda pula. Budaya suatu daerah atau suatu Negara sangatlah dinamis dan bukannya statis, pemasar (marketer)  haruslah menyadari perubahan dan perbedan budaya. Dalam suatu daerah atu negara biasanya terdapat sub-budaya yang memiliki selera dan preferensi yang sangat berbeda antara budaya yang satu dengan yang lainnya.

g).Lingkungan politik dan hukum.

     Lingkungan politik dan hukum dapat menjadi salah satu penghambat bagi pemasar, karena banyak Negara mempunnyai peraturan-peraturan mengenai advertising. Sistim politik atau negara juga dapat mempengaruhi kegiatan pemasar.


h).Lingkungan Sosial dan Etik.
     Lingkungan sosial dan etik juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan oleh para pemasar. Para pemasar diharapkan bertindak sesuai denga etika yang berlaku. Misalnya, para pemasar seharusnya tidak memberikan informasi yang salah atau menyesalkan, serta bertentang dengan etika dalam setiap kegiatan periklanannya. Ketentuan-ketentuan sosial dan etika biasanya dijalankan oleh lembaga-lembaga professional dan kelompok-kelompok konsumen.

E.Unsur –Unsur Pemasaran.
   Unsur-unsur pemasaran terdapat empat unsure atau elemen dasar yang dapat dikendalikan oleh pemasar, didalam merancang strategis pemasarannya. Empat unsure-unsure dasar tersebut biasanya disebut sebagai bauran pemasaran  (marketing mix)  yang terdiri dari 4-P yaitu product (produk) , Price (harga), Place or Channel of distribution (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi).

F. Dari Sebuah Rencana Pemasaran.
    Rencana pemasaran harus di rancang untuk memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Beberapa karakteristik penting yang harus dimasukkan dalam sebuah rencana pemasaran efektif adalah :
a.     Rencana tersebut harus menyediakan sebuah strategi untuk mencapai misi   atau     tujuan tertentu.
b.    Rencana tersebut harus disadarkan pada fakta dan asumsi-asumsi yang valid.
c.    Rencana tersebut harus menyediakan penggunaan dari sumber-sumber daya yang ada.
d.    Rencana tersebut harus memberikan kontinuitas, sehingga rencana pemasaran tahunan dapat dibangun diatasnya,dengan berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan  
e.    sasaran-sasaran yang berjangka lebih panjang.
f.     Rencana tersebut harus sederhana dan singkat.
g.    Rencana tersebuat harus menetapkan criteria kinerja yang akan diawasi dan dikontrol.



G. Macam- Macam Perencanaan Pemasaran.

Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa macam perencanaan pemasaran,berupa : :

 1. Perencanaan pasar yang strategis
(Strategic Market Planning)
 Perencanaan ini berkaitan dengan perencanaan usaha perusahaan(business planning) kearah mana perusahaan akan dikembangkan. Dalam rencana ini akan dicakup penetapan pasar yang mana dilayani dan produk apa yang akan dihasilkan dan dipasarkan.
Untuk melakukan perencanaan pasar yang strategis perlu dikaji:

a.    Langganan (customers)  yang akan dilayani.
b.    Pesaing (compotitors) yang harus dihadapi.
c.    Trend linkungan (environmental trend) yang ada, meliputi sosial ekonomi,
 politik dan teknologi yang mempengaruhi pasar yang diramalkan.
d.    Ciri pasar yang ada,untuk mengetahui perusahaan yang terdapat dan
interaksinya.
e.    Ciri perusahaan (internal company characteristions) bagi penilaian sumber daya  yang ada dalam perusahaan.

 
 2. Perencanaan Sterategis Pemasaran Perusahaan (corporate marketing planning)
       Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat menyelutuh dan starategis, yang merumuskan strategi dan program pokok di bidang pemasaran perusahaan. Yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam suatu jangka tertentu.
3. Perencanaan pemasaran yang strategis (sterategic marketing planning)

    perencanaan ini berkaitan dengan usaha untuk memasarkan peroduk perusahaan. Perencanaan ini mencakup strategi pemasaran yang terpadu.
 4. Perencanaan pemasaran yang Operasional (operational marketing planning)

     perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan pelaksanaan dibidang pemasaran yang rinci atas daerah/wilayah niaga, produk dan waktu yang lebih pendek.





                                            

                   BAB III
                PENUTUP

A. Kesimpulan.

 Dari uraian diatas ‘’Rencana Pemasaran’’ yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa setip pengusaha harus menyiapkan rencana pemasaran. Rencana pemasaran mewakili sebuah elemen yang singnifikan dalam rencana bisnis untuk sebuah perusahaan baru. Renana pemasaran terutama menentukan bagaimana pengusaha akan bersaing secara efektif dan beroperasi dalam pasar, sehingga mencapai dalam tujuan dan sasaran bisnis dari perusahaan baru tersebut.
 Oleh karna itu kita menekankan pada membaca bahwa rencana pemasaran sangat penting dalam pengembangan dunia usaha, sehingga di dalam menjalankan suatu usaha dapat berjalan sebagaimana meskinya. Demikian makalah ini di susun, semoga dapat menjadi sarana untuk untuk membangun suatu usaha dengan sebuah perencanaan pemasaran yang baik.





                                  DAFTAR PUSTAKA


RD.Jatmiko,2004.Pegantar Bisnis.malang ;universitas muhammdiyah malang.
Kasmir,1996. Kewirausahaan. Jakarta ; putaka Sinar harapan.

3 komentar: